Selasa, 20 Mei 2014

bABy


RANGKUMAN MATERI KULIAH (PRAKTIKUM ) KELARUTAN

 Kelarutan  (s) adalah banyaknya gram/ zat yang larut dalam 1 liter pelarut ( air ) Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat terlarut (solute), untuk larut dalam suatu pelarut. Kelarutan dinyatakan dalam jumlah maksimum zat terlarut yang larut dalam suatu pelarut pada kesetimbangan Hasil kali kelarutan ( ksp ) adalah hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan jenuh dipangkatkan koefisiennya masing-masing

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelarutan suatu zat antara lain :

PH

Bila pH larutan diturunkan dengan  penambahan asam kuat maka akan terbentuk garam yang mudah larut dalam air

Temperatur
Kelarutan suatu zat padat dalam air akan semakin tinggi bila suhunya dinaikan. Adanya panas (kalor) mengakibatkan semakin renggangnya jarak antar molekul zat padat tersebut. Merenggangnya jarak antar molekul zat padat menjadikan kekuatan gaya antar molekul tersebut menjadi lemah sehingga mudah terlepas oleh gaya tarik molekul-molekul air.

Jenis pelarut
Kelarutan suatu zat sangat dipengaruhi oleh polaritas pelarut. Pelarut polar akan melarutkan lebih baik zat-zat polar dan ionik, begitu pula sebaliknya. Kelarutan juga bergantung pada struktur zat, seperti perbandingan gugus polar dan non polar dari suatu molekul. Makin panjang rantai gugus non polar suatu zat, makin sukar zat tersebut larut dalam air.

Bentuk dan ukuran partikel zat
  Kelarutan suatu zat akan naik dengan berkurangnya ukuran partikel suatu zat. Konfigurasi molekul dan bentuk susunan kristal juga berpengaruh terhadap kelarutan zat. Partikel yang bentuknya tidak simetris lebih mudah larut bila dibandingkan dengan partikel yang bentuknya simetris.

Konstanta dielektrik pelarut
Kelarutan suatu zat sangat dipengaruhi oleh polaritas pelarut. Pelarut polar mempunyai konstanta dielektrik yang tinggi dapat melarutkan zat-zat non polar sukar larut di dalamnya, begitu pula sebaliknya. Besarnya tetapan dielektrik ini menurut moore dapat diatur dengan penambahan pelarut lain. Tetapan dielektrik suatu campuran pelarut merupakan hasil penjumlahan dari tetapan dielektrik masing-masing yang

Pengaruh penambahan zat lain
Surfaktan adalah suatu zat yang sering digunakan untuk menaikan kelarutan suatu zat. Molekul surfaktan terdiri atas dua bagian yaitu bagian polar dan non polar apabila didispersikan dalam air pada konsentrasi yang rendah, akan berkumpul pada permukaan dengan mengorientasikan bagian polar ke arah air dan bagian non polar kearah udara, surfaktan mempunyai kecenderungan berasosiasi membentuk agregat yang dikenal sebagai misel. Konsentrasi pada saat misel mulai terbentuk disebut konsentrasi misel kritik (KMK).

-           





Trik-Trik menghadapi ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri



        Gak terasa nih udah hamper dua tahun Saya kuliah di Universitas Jambi ini. Namun sebelum ini saya sekolah dulu selama dua belas tahun. Akhirnya sampailah pada detik ini saya bisa menjalani aktivitas kuliah seperti yang ada dibayangan saya dulu. Oh ya, saya sekarang kuliah dijurusan kimia Universitas jambi, tepatnya semester empat.

        Sebenarnya saya enggak pintar loh guys. Cuma pntar-pintar memanfaatkan segala sesuatu disekelilinga saya . saya lulus masuk perguruan tinggi dengan pilihan pavorite saya yaitu kimia. Melalui ujian yang waktu itu namanya masih SNMPTN saya akhirnya jebol ke tempat ini. Jadilah saya sebagai mahasiswi kimia. Walaupun orang tua saya tidak terlalu suka. Tapi tetap saya ambil karena disanalah hati saya berlabuh J
        Setelah lulus SMA awalnya saya memilih untuk dirumah saja . sekalian membantu urusan orang tua menangani adik saya yang bandel itu . akhirnya jadilah saya seperti ibu muda yang mengantar-jemput si Nurfaziah ( adik saya yang baru masuk SD ).  Kahirnya saya hanya sanggup bertaan lima hari . bahkan tanpa belajar apapun untuk persiapan ujian seleksi masuk PTN.

        Mengapa saya memilih PTN dan bukan swasta, hal itu karena saya  sadari keharusan saya untuk tidak banyak mengeluarkan uang. Ayah saya hanya seorang guru SD dan ibu saya ya ibu rumah tangga. Walaupun sesekali kami menerima uang penjualan getah karet keluarga. Ayah saya menyarankan kedokteran sih, namun saya menolak karena sesadar-sadarnya saya takut darah dan mayat. J

        Akhirnya saya pilih pilihan kimia. Tapi shobat tenang aja, mau jurusan apapun yang penting itu emang dari hati yang jujur. Tidak berdasarkan logika. Karena logika itu gak pas buat memilih jurusan hati kita yang lebih tahu. Karena hati enggak pernah boong tentang perasaan shobat semua menyukai pelajaran apa dulunya. Iya kan?

        Untuk lulus ke perguruan tinggi ada beberapa trik nih yang saya gak lupakan sampai sekarang diantaranya :

1.    Berkumpul dengan teman-teman yang punya ambisi untuk masuk PTN
2.   Menikuti Bimbingan belajar, bisa sama senior, atau lembaga, atau bimbingan sendiri dengan panduan buku pribadi
3.   Rajin membaca informasi tentang universitas tujuan karena itu akan memotivasi kita untuuk selalu membayangkan kita akan lulus disana
4.   Belajar saat santai, misalnya dikamar, disofa, atau dipantai. Walaupun 10 menit sehari itu cukup loh
5.   Selalu update informasi seleksi
6.   Perbanyak kumpulan soal-soal untuk dipelajari
7.   Jaga kesehatan
8.   Rajin refreshing otak dengan jalan-jalan atau hal lain yang kamu suka
9.   Mendaftar diri secepat mungkin dengan teliti, dengan tujuan agar shobat tenang mendapatkan ruangan belajar
10.                Berdoa dan Tawakal

Ok itu aja yah shob. Terimakasih atas kunjungan ke blog saya. Semoga bermanfaat J

        

Asam Karboksilat

Asam karboksilat adalah asam organik yang diidentikkan dengan gugus karboksil. Merupakan asam lemah, tetapi merupakan asam yang lebih kuat dibanding alkohol atau fenol, karena adanya stabilisasi-resonansi anion karboksilat. Contohya HCOOH, dinamai: asam format (berasal dari semut; kata Latin, formica berarti “semut”). CH3COOH dinamai: asam asetat (berasal dari cuka; kata Latin: acetum berarti “cuka”)

Daftar pustaka :


Minggu, 18 Mei 2014

jawaban diskusi kuliah " antiferomagnetik"



Antiferomagnetik

      Gabungan momen magnetik antara atom-atom atau ion-ion yang berdekatan dalam suatu golongan bahan tertentu akan menghasilkan pensejajaran anti paralel. Gejala ini disebut anti-feromagnetik. Sifat tersebut antara lain terdapat pada MnO, bahan keramik yang bersifat ionik yang memiliki ion-ion Mn2+ dan O2-. 

Tidak ada momen magnetik netto yang dihasilkan oleh ion O2-, hal ini disebabkan karena adanya aksi saling menghilangkan total pada kedua momen spin dan orbital. Tetapi ion Mn2+ memiliki momen magnetik netto yang terutama berasal dari gerak spin. Ion-ion Mn2+ ini tersusun dalam struktur kristal sedemikian rupa sehingga momen dari ion yang berdekatan adalah antiparalel. Karena momen-momen magnetik yang berlawanan tersebut saling menghilangkan, bahan MnO secara keseluruhan tidak memiliki momen magnetic

Jawaban diskusi kuliah " energi ionisasi transisi "



 Mengapa Energi ionisasi cenderung bertambah dari Sc ke Zn ?

Jawab:

Walaupun terjadi sedikit fluktuatif, namun secara umum Ionization Energy (IE) meningkat dari Sc ke Zn. Kalau kita perhatikan, ada sesuatu hal yang unik terjadi pada pengisian elektron pada logam transisi. Setelah pengisian elektron pada subkulit 3s dan 3p, pengisian dilanjutkan ke kulit 4s tidak langsung ke 3d, sehingga  kalium dan kalsium terlebih dahulu dibanding Sc. Hal ini berdampak pada grafik energi ionisasinya yang fluktuatif dan selisih  nilai energi ionisasi antar atom yang berurutan tidak terlalu  besar. Karena ketika logam  menjadi ion, maka elektron pada kulit 4s lah yang terlebih dahulu terionisasi.

Energi Ionisasi atau yang disebut potensial ionisasi.Energi Ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom netral dalam keadaan gas.Besar kecilnya energi ionisasi sangat dipengaruhi oleh jarak dari inti ke elektron di kulit luar (jari-jari atom) dan muatan intinya.

Semakin jauh elektron terluar dari intinya, gaya tarik inti akan semakin lemah. Karena gaya tarik inti semakin lemah, maka elektron akan semakin mudah pula dilepaskan. Sehingga energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron tersebut akan semakin kecil pula. Dengan kata lain, energi ionisasinya akan semakin kecil. Hal ini terjadi pada unsur-unsur yang berada dalam satu golongan.

Namun, bagi unsur-unsur seperiode, berlaku hal yang sebaliknya, yaitu semkin ke kanan, maka energi ionisasinya semakin besar.Hal ini terjadi karena semakin ke kanan, jarak antara inti dan elektron terluarnya semakin dekat (jari-jari atom semakin kecil). Akibatnya, gaya tarik inti pun akan semakin kuat, kareena elektron akan semakin sulit untuk dilepaskan. Untuk melepaskan elektron tersebut diperlukan energi yang lebih besar.Ini berarti energi ionisasi semakin besar.

Jawaban diskusi kuliah " Raksa berwujud cair, mengapa?"



Mengapa Hg berwujud cair  padahal unsur transisi adalah logam?
Jawab: 

Dari sistem periodik kita dapat menentukan konfigurasi elektron untuk raksa adalah [Kr]4f145d106s2.  Sebagaimana kita ketahui ikatan logam terbentuk dari penggunaan bersama seluruh elektron valensi dari suatu material. Semakin banyak elektron valensi yang terlibat maka ikatan logam akan semakin kuat. Berdasarkan konfigurasi elektron di atas maka terlihat bahwa raksa memiliki dua elektron valensi dan titik leleh raksa -38,30C.

Kita tahu bahwa merkuri memiliki jumlah proton yang jauh lebih banyak sehingga gaya coloumb antara inti dan elektron 6s raksa lebih besar. Agar elektron 6s tidak jatuh ke inti maka elektron tersebut harus bergerak lebih cepat. Pada raksa, kecepatan elektron 6s tersebut mendekati kecepatan cahaya sehingga massa elektron 6s pada raksa akan membesar. Hal ini mengakibatkan energi elektron 6s tersebut semakin rendah (semakin besar, tapi tandanya negatif). Karena energi elektron 6s makin negatif maka jarak inti dan  elektron 6s semakin dekat. Hal ini menyebabkan  elektron 6s pada raksa yang seharusnya menjadi elektron valensi tertarik ke dalam atom mendekati inti bahkan menjadi elektron dalam (bukan lagi elektron valensi) dan orbital 5d menjadi di luar.

Karena elektron valensi raksa menjadi elektron dalam dan orbital 5d raksa sudah penuh maka ikatan logam pada raksa menjadi sangat lemah sehingga raksa pada suhu kamar berwujud cair.