Dalam
kehidupan sehari-hari ini, sering kita temui beberapa produk yang merupakan
campuran dari beberapa zat, tetapi zat tersebut dapat bercampur secara merata/
homogen. Misalnya saja saat ibu membuatkan susu untuk adik, serbuk/ tepung susu
bercampur secara merata dengan air panas. Kemudian, es krim yang biasa
dikonsumsi oleh orang mempunyai rasa yang beragam, es krim tersebut haruslah
disimpan dalam lemari es agar tidak meleleh. Kesemuanya merupakan contoh
koloid. Udara mengandung juga sistem koloid, misalnya polutan padat yang
terdispersi (tercampur) dalam udara, yaitu asap dan debu. Juga air yang
terdispersi dalam udara yang disebut kabut merupakan sistem koloid. Mineral –
mineral yang terdispersi dalam tanah, yang dibutuhkan oleh tumbuh – tumbuhan
juga merupakan koloid. Penggunaan sabun untuk mandi dan mencuci berfungsi untuk
membentuk koloid antara air dengan kotoran yang melekat (minyak). Campuran
logam selenium dengan kaca lampu belakang mobil yang menghasilkan cahaya warna
merah merupakan sistem koloid.
Koloid adalah
suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih di mana
partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah)
tersebar secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi/ pemecah). Dimana
di antara campuran homogen dan heterogen terdapat sistem pencampuran yaitu
koloid, atau bisa juga disebut bentuk (fase) peralihan homogen menjadi
heterogen. Campuran homogen adalah campuran yang memiliki sifat sama pada
setiap bagian campuran tersebut, contohnya larutan gula dan hujan. Sedangkan campuran
heterogen sendiri adalah campuran yeng memiliki sifat tidak sama pada setiap
bagian campuran, contohnya air dan minyak, kemudian pasir dan semen. Ukuran
partikel koloid berkisar antara 1-100 nm. Ukuran yang dimaksud dapat berupa
diameter, panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel.
STATEGINYA :
siswa diberikan suatu penjelasan tentang koloid, kemudian dibeikan contoh gula
dicampurkan dengan air menjadi larutan gula, air susu, dan campuran air
danpasir. Kemudian siswa diberikan tugas untuk mengamati perbedaan ketiganya
melalui kerjasama atau berdiskusi kelompok. Membedakan ketiganya bisa melalui pengamatan langsung terhadap pencampuran misalnya warna,
distribusi zat , melalui pemisahan penyarinngan dan lainnya . Sehingga mereka dapat bertanya apa yang
mereka tahu didalam kelompoknya dan yang tahu menjelaskan kepada temannya.
Melalui percobaan ini siswa menjadi tahu yaitu benar-benar tahu apa yang mereka
pelajari. Siswa yang tidak paham scara langsung akan bertanya kepada guru.
Selanjutnya mereka menjadi benar-benar mengerti. Setelah itu siswa diminta
melaporkan hasil pengamatan merek.
Kemudian guru memberikan pembenaran jika kurang dan member penguatan jika
benar.
Model
pembelajaran examples non examples bisa
dilakukan dengan pemberian kelompok diskusi maksimal emapat anggota. Setiap
kelompok diberikan tugas mengenai membedakan larutan, koloid dan suspense
melalui tayangan slide gambar . guru meminta siswa mendiskusikan sejenak
tentang pedapat mereka. Kemudian menyampaikan kepada kelas.
Kereaktivan
siswa bias dilihat dengan siswa melakukan pengamatan dan diskusi melalui gambar
ataupun percobaan langsung . Kemudian mereka dapat bertanya kepada teman-teman
dan guru mengenai apa yang mereka kurang fahami selanjutnya guu atau teman
menerangkan. Siswa dapat dengan bebas diberikan ruang belajar atau tempat duduk
yang sesuai keinginan mereka agar proses belajr tidak terkesan dipaksa. Siswa
menjadi tenang bisa mengalih-ngalih posisi sesuka mereka. Setiap akhir
pertemuan guru meminta siswa menyimpulkan kembali. Setiap kelompok harus
menyimpulkan. Sehingga pelajaran menjadi reaktif.
Karena ini
pembelajaran metakognitif. Kelas dikelola dengan memberikan kebebasam posisi
kelompok dengan tetap memperhatikan ketenangan dan kerapian kelas. Karena kelas
yang membosankan bisa menghambat proses belajar siswa. Guru memimpin dan
mengawasi. Siswa bekerja dengan teman tanpa merasa terbebani dengan banyak
peraturan guru. Guru menjelaskan dan menyimpulkan setiap kegiatan siswa
sehingga siswa benar-benar paham tentang membedakan larutan, koloid dan
suspensi.