Mengapa
Hg berwujud cair padahal unsur transisi
adalah logam?
Jawab:
Dari
sistem periodik kita dapat menentukan konfigurasi elektron untuk raksa adalah
[Kr]4f145d106s2. Sebagaimana kita
ketahui ikatan logam terbentuk dari penggunaan bersama seluruh elektron valensi
dari suatu material. Semakin banyak elektron valensi yang terlibat maka ikatan
logam akan semakin kuat. Berdasarkan konfigurasi elektron di atas maka terlihat
bahwa raksa memiliki dua elektron valensi dan titik leleh raksa -38,30C.
Kita
tahu bahwa merkuri memiliki jumlah proton yang jauh lebih banyak sehingga gaya
coloumb antara inti dan elektron 6s raksa lebih besar. Agar elektron 6s tidak
jatuh ke inti maka elektron tersebut harus bergerak lebih cepat. Pada raksa,
kecepatan elektron 6s tersebut mendekati kecepatan cahaya sehingga massa
elektron 6s pada raksa akan membesar. Hal ini mengakibatkan energi elektron 6s
tersebut semakin rendah (semakin besar, tapi tandanya negatif). Karena energi
elektron 6s makin negatif maka jarak inti dan elektron 6s semakin dekat.
Hal ini menyebabkan elektron 6s pada raksa yang seharusnya menjadi
elektron valensi tertarik ke dalam atom mendekati inti bahkan menjadi elektron
dalam (bukan lagi elektron valensi) dan orbital 5d menjadi di luar.
Karena
elektron valensi raksa menjadi elektron dalam dan orbital 5d raksa sudah penuh
maka ikatan logam pada raksa menjadi sangat lemah sehingga raksa pada suhu
kamar berwujud cair.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar