Mengapa logam transisi scandium dan seng terlihat tidak
berwarna ?
Terjadinya
warna disebabkan energi yang diperlukan untuk memindahkan elektron dari suatu
orbital d ke orbital yang lain tidak terlalu besar . Ion logam blok d yang terhidrasi berwarna
jika orbital d nya mengandung elektron tidak berpasangan pada saat penyerapan
sinar tampak. Pada scandium yang memiliki electron valensi di 3 d1 dan
4s2. jika terkena energy foton akan
melepaskan 3 elektron sehingga semua orbital d nya menjadi kosong. Sehingga semua energy foton dengan gelombang
sinar tampak akan diserap semuanya , maka tidak ada warna cahaya yang dipantulkan , atau terlihat
seperti tidak berwarna. Begitupun dengan seng (Zn ) yang melepaskan dua
elektronnya pada 4s ketika terkena
energy cahaya, sedangkan semua electron pada 3d tetap penuh, sehingga semua gelombang cahaya itu
dipantulkan semuanya , sehingga terlihat berwarna putih atau tidak berwarna.
Konfigurasi
Sc ( 21 ) = (Ar) 3d1
4s2 Sc 3+ = (Ar) (
konfig gas mulia )
Zn ( 30 ) = ( Ar )
3d10 4s2 Zn 2+
= ( Ar ) 3d10 ( konf gas mulia + d penuh )
Sifat-sifat senyawa skandium semuanya mirip, tidak berwarna
dan bersifat diamagnetik. Hal ini disebabkan dalam semua senyawanya skandium
memiliki konfigurasi elektron ion Sc3+, sedangkan sifat warna dan kemagnetan
ditentukan oleh konfigurasi elektron dalam orbital d. Logam skandium dibuat
melalui elektrolisis lelehan ScCl3. Dalam jumlah kecil, scandium digunakan
sebagai filamen lampu yang memiliki intensitas tinggi.
Lalu mengapa ada benda yang bening alias tidak
berwarna.. Perlu diketahui bahwa warna air adalah biru, karena air menyerap
gelombang cahaya matahari (yang terdiri dari tujuh elemen warna).
Molekul-molekul air ini kemudian menyerap warna-warna itu dan memantulkan
spektrum warna biru, dan itulah yang terlihat oleh mata kita Begitupun dengan
Sc dan Zn mereka menyerap gelombang cahaya matahari , dan tidak mampu memantulkan
spectrum warna yang berwarna , sehingga terlihat tidak berwarna.
Jika
suatu benda dapat memancarkan cahaya dan benda tersebut memancarkan gelombang
cahaya berwarna merah, maka benda tersebut akan terlihat berwarna merah.
Sedangkan jika suatu benda tidak dapat memancarkan cahaya, maka benda tersebut
akan terlihat berwarna sesuai dengan spektrum warna yang dipantulkan benda
tersebut. Sementara itu, spektrum warna yang tidak dipantulkan akan diserap
oleh atom atau molekul penyusun benda tersebut. Sebagai contoh, jika disinari
dengan sinar berwarna putih, daun akan memantulkan spektrum warna hijau
menyerap cahaya selain spektrum warna hijau tersebut sehingga daun terlihat
berwarna dan hijau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar