Kelarutan (s) adalah banyaknya gram/ zat
yang larut dalam 1 liter pelarut ( air ) Kelarutan atau solubilitas adalah
kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat terlarut (solute),
untuk larut dalam suatu pelarut.
Kelarutan dinyatakan dalam jumlah maksimum zat
terlarut yang larut dalam suatu pelarut pada kesetimbangan. Hasil kali
kelarutan ( ksp ) adalah hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan jenuh
dipangkatkan koefisiennya masing-masing
Faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi kelarutan suatu zat antara lain :
PH
Bila pH larutan
diturunkan dengan penambahan asam kuat maka akan terbentuk garam yang
mudah larut dalam air
Temperatur
Kelarutan suatu zat
padat dalam air akan semakin tinggi bila suhunya dinaikan. Adanya panas (kalor)
mengakibatkan semakin renggangnya jarak antar molekul zat padat tersebut.
Merenggangnya jarak antar molekul zat padat menjadikan kekuatan gaya antar
molekul tersebut menjadi lemah sehingga mudah terlepas oleh gaya tarik
molekul-molekul air.
Jenis pelarut
Kelarutan suatu zat
sangat dipengaruhi oleh polaritas pelarut. Pelarut polar akan melarutkan lebih
baik zat-zat polar dan ionik, begitu pula sebaliknya. Kelarutan juga bergantung
pada struktur zat, seperti perbandingan gugus polar dan non polar dari suatu
molekul. Makin panjang rantai gugus non polar suatu zat, makin sukar zat
tersebut larut dalam air.
Bentuk dan ukuran partikel zat
Kelarutan
suatu zat akan naik dengan berkurangnya ukuran partikel suatu zat. Konfigurasi
molekul dan bentuk susunan kristal juga berpengaruh terhadap kelarutan zat.
Partikel yang bentuknya tidak simetris lebih mudah larut bila dibandingkan
dengan partikel yang bentuknya simetris.
Konstanta dielektrik pelarut
Kelarutan suatu zat
sangat dipengaruhi oleh polaritas pelarut. Pelarut polar mempunyai konstanta
dielektrik yang tinggi dapat melarutkan zat-zat non polar sukar larut di
dalamnya, begitu pula sebaliknya. Besarnya tetapan dielektrik ini menurut moore
dapat diatur dengan penambahan pelarut lain. Tetapan dielektrik suatu campuran
pelarut merupakan hasil penjumlahan dari tetapan dielektrik masing-masing yang
Pengaruh penambahan zat lain
Surfaktan
adalah suatu zat yang sering digunakan untuk menaikan kelarutan suatu zat.
Molekul surfaktan terdiri atas dua bagian yaitu bagian polar dan non polar
apabila didispersikan dalam air pada konsentrasi yang rendah, akan berkumpul
pada permukaan dengan mengorientasikan bagian polar ke arah air dan bagian non
polar kearah udara, surfaktan mempunyai kecenderungan berasosiasi membentuk
agregat yang dikenal sebagai misel. Konsentrasi pada saat misel mulai terbentuk
disebut konsentrasi misel kritik (KMK).
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar