Minggu, 18 Mei 2014

Jawaban diskusi kuliah " energi ionisasi transisi "



 Mengapa Energi ionisasi cenderung bertambah dari Sc ke Zn ?

Jawab:

Walaupun terjadi sedikit fluktuatif, namun secara umum Ionization Energy (IE) meningkat dari Sc ke Zn. Kalau kita perhatikan, ada sesuatu hal yang unik terjadi pada pengisian elektron pada logam transisi. Setelah pengisian elektron pada subkulit 3s dan 3p, pengisian dilanjutkan ke kulit 4s tidak langsung ke 3d, sehingga  kalium dan kalsium terlebih dahulu dibanding Sc. Hal ini berdampak pada grafik energi ionisasinya yang fluktuatif dan selisih  nilai energi ionisasi antar atom yang berurutan tidak terlalu  besar. Karena ketika logam  menjadi ion, maka elektron pada kulit 4s lah yang terlebih dahulu terionisasi.

Energi Ionisasi atau yang disebut potensial ionisasi.Energi Ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom netral dalam keadaan gas.Besar kecilnya energi ionisasi sangat dipengaruhi oleh jarak dari inti ke elektron di kulit luar (jari-jari atom) dan muatan intinya.

Semakin jauh elektron terluar dari intinya, gaya tarik inti akan semakin lemah. Karena gaya tarik inti semakin lemah, maka elektron akan semakin mudah pula dilepaskan. Sehingga energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron tersebut akan semakin kecil pula. Dengan kata lain, energi ionisasinya akan semakin kecil. Hal ini terjadi pada unsur-unsur yang berada dalam satu golongan.

Namun, bagi unsur-unsur seperiode, berlaku hal yang sebaliknya, yaitu semkin ke kanan, maka energi ionisasinya semakin besar.Hal ini terjadi karena semakin ke kanan, jarak antara inti dan elektron terluarnya semakin dekat (jari-jari atom semakin kecil). Akibatnya, gaya tarik inti pun akan semakin kuat, kareena elektron akan semakin sulit untuk dilepaskan. Untuk melepaskan elektron tersebut diperlukan energi yang lebih besar.Ini berarti energi ionisasi semakin besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar