Kamis, 26 Maret 2015

pendidikan : LKS atau LKPD



LKS ( lembar kerja siswa ) merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi tugas yang di dalamnya berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas. LKS dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen dan demonstrasi (Trianto, 2007:73). LKS juga merupakan salah satu dari perangkat pembelajaran yang penting dalam membantu proses pembelajaran. 


akhir-akhir ini sebutan untuk LKS beralih dari LKS penjadi LKPD ( lembar kerja peserta didik) . mengapa demikian ?. LKS dan LKPD itu sama saja.  perubahan nama iLKS menjadi LKPD disebabkan oleh perubahan paradigma atau pandangan pendidikan tentang guru dan siswa . jika dulu guru adalah sebagai pengajar dan siswa dibelajarkan, pembelajaran cenderung berpusat ke guru dan aktivitas siswa cenderung pasif. maka sekarang pendidikan kita diinonesia menekankan bagaimana agar siswa aktif dan pembelajaran berpusat kepada siswa itu sendiri, dan siswa itu belajar bagaimana belajar bukan dibelajarkan. intinya dulu siswa dimasakin langsung disuapin. nah sekarang siswa yang masak makanannya sendiri berdasarkan bimbingan guru dan  memakan makanan hasil masakannya itu. intinya siswa sekarang lebih sebagai peserta dalam belajar sehingga istilah sekarang adalah guru lebih dianggap pendidik dan siswa adalah peserta didik. 


adapun komponen yang terdapat pada LKS atau LKPD adalah :

1. halaman sampul ( yang berisi identitas sekolah , mata pelajaran dan siswa )
2. judul kegiatan
3. tujuan 
4. alat dan bahan ( untuk lks eksperimen atau percobaan, dan semonstrasi )
5. langkah kerja atau petunjuk pengerjaan tugas 
6. lembar diskusi 

ciri-ciri LKS atau LKPD iyalah :
1.LKS atau LKPD tidak sampai tidak sampai seratus halaman.  jadi , LKS tidak setebal buku . 
2. biasanya berisi ringkasan pokok bahasan materi , langkah kerja , dan soal-soal
3. LKS dicetak untuk mata pelajaran spesifik dan tingkat satuan pendidikan tertentu. maksudnya yaitu LKS itu tidak bercampur dengan materi lainnya. misalnya LKS kimia tidak dicampurkan dengan LKs fisika dan ia spesifilk untuk kelas tertentu dan jenjang pendidikan tertentu. LKS yang digunakan oleh SMA tidak dapat langsung digunakan seluruhnya oleh siswa SMK karena tentunya tingkat pembelajaran mereka tentunya tidaklah sama meskipun kelasnya dan mata pelajarannya  sama. 

LKS memiliki beberapa fungsi sebagai berikut (Suyanto, dkk ) :
1. Sebagai panduan siswa di dalam melakukan kegiatan belajar, seperti melakukan percobaan. LKS berisi alat dan bahan serta prosedur kerja.
2.   Sebagai lembar pengamatan, di mana LKS menyediakan dan memandu siswa menuliskan data hasil pengamatan. LKS berisi tabel yang memungkinkan siswa mencatat data hasil pengukuran atau pengamatan.
3.Sebagai lembar diskusi, di mana LKS berisi sejumlah pertanyaan yang menuntun siswa melakukan diskusi dalam rangka konseptualisasi. Melalui diskusi tersebut siswa dilatih membaca dan memaknakan data untuk memperoleh konsep-konsep yang dipelajari.
4.Sebagai lembar penemuan (discovery), di mana siswa mengekspresikan temuannya berupa hal-hal baru yang belum pernah ia kenal sebelumnya. 
5. Sebagai wahana untuk melatih siswa berfikir lebih kritis dalam kegiatan belajar mengajar.
6.Meningkatkan minat siswa untuk belajar jika kegiatan belajar yang dipandu melalui LKS lebih sistematis, berwarna serta bergambar serta menarik perhatian siswa.
7. LKS berfungsi mengevaluasi hasil belajar siswa.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar