Sabtu, 18 Oktober 2014

senyawa optis aktif

SENYAWA OPTIS AKTIF
Senyawa optis aktif adalah senyawa yang dapat memutar bidang polarisasi. sedangkan yang dimaksud dengan polarisasi adalah pembatasan arah getaran (vibrasi) dalam sinar atau radiasi elektromagnetik yang lain. Untuk mengetahui besarnya polarisasi cahaya oleh suatu senyawa optis aktif, maka besarnya perputaran itu bergantung pada beberapa faktor yakni : struktur molekul, temperatur, panjang gelombang, banyaknya molekul pada jalan cahaya, jenis zat, ketebalan, konsentrasi dan juga pelarut.
Polarimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besarnya putaran optik yang dihasilkan oleh suatu zat yang bersifat optis aktif yang terdapat dalam larutan. merupakan alat yang didesain khusus untuk mempolarisasi cahaya oleh suatu senyawa optis aktif.



                          Sumber : http://instrumentanalis.blogspot.com/2012/10/polarimeter_30.html
Polarisasi bidang dilakukan dengan melewatkan cahaya biasa menembus sepasang kristal kalsit atau menembus suatu lensa polarisasi. Jika cahaya terpolarisasi-bidang dilewatkan suatu larutan yang mengandung suatu enantiomer tunggal maka bidang polarisasi itu diputar kekanan atau kekiri. Perputaran cahaya terpolarisasi-bidang ini disebut rotasi optis. Suatu senyawa yang memutar bidang polarisasi suatu senyawa terpolarisasi-bidang dikatakan bersifat aktif optis. Karena inilah maka enantimer-enantiomer kadang-kadang disebut isomer optis.
Secara terori kita dapat menentukan suatu senyawa optis aktif atau bukan dengan melihat ada atau tidaknya atom asimetris atau atom C kiral pada senyawa tersebut. Tetapi tidak semua senyawa yang memiliki atom c kiral bersifat optis , karena jika atom tersebut memiliki bidang simetri atau bidang yang bisa dilipat dua dengan sisi yang sama berarti bukan senyawa optis. Contohnya :


Pada senyawa diatas gambar 1 dan 2 merupakan enantiomer, gambar 1 dan 3 serta 2 dan 3 adalah diastereoisomer atau diastreomer. Tetapi senyawa 3 bukan merupakan isomer optis aktif  dan merupakan senyawa meso. Hal ini disebabkan senyawa 3 memiliki bidang simetri, sehingga bisa dilipat dua dengan sisi yang sama. Dapat disimpulkan bahwa senyawa optis aktif adalah senyawa yang memiliki atom c asimetris atau atom c kiral dan tidak semua senyawa yang memiliki atom c kiral merupakan senyawa optis aktis ini dilihat dari apakah senyawa tersebut merupakan senyawa meso atau bukan. Jika senyawa meso berarti tidak dapat dikatakan senyawa tersebut optis aktif.

SUMBER :
Cairns , Donald,. 2004.  Intisari Kimia Farmasi : Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar